Oleh: Tabah Aditya Pangestu, Mahasiswa UIN Salatiga
Sebelum membahas pengalaman saya, saya akan jelaskan dulu pengertian demokrasi menurut saya. Demokrasi adalah sistem di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin secara bebas dan adil. Rakyat berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, yang biasanya dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBERJURDIL), seperti dalam pemilihan presiden dan lain-lain.
Berikut pengalaman saya dalam penerapan demokrasi: Pertama, di Kampus. Di lingkungan kampus, khususnya Universitas Negeri Islam Salatiga (UIN Salatiga), demokrasi terlihat jelas. Contohnya saat pemilihan DEMA, SEMA, dan HMPS yang dilakukan secara online. Mahasiswa diwajibkan memilih dan ada debat calon-calon yang menyampaikan visi dan misinya. Mahasiswa juga diberi ruang untuk menyampaikan pendapat, menunjukkan adanya kebebasan berpendapat. Selain itu, seminar dan diskusi di kelas juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berbicara dan bertukar pikiran.
Kedua, di lingkungan tempat tinggal. Saya tinggal di pedesaan, di mana musyawarah berjalan dengan baik. Misalnya, musyawarah RT yang diadakan di mushola di mana warga bisa menyampaikan pendapat dan keluhan kepada bapak RT untuk mencari solusi bersama. Ada juga kegiatan yasinan yang rutin diikuti, dengan iuran dan musyawarah untuk kerja bakti, perbaikan fasilitas seperti lampu RT, dan lain-lain. Anak muda di sini juga aktif dalam kegiatan RT seperti sinoman. Saat perayaan 17 Agustus, berbagai lomba dan kegiatan diadakan untuk anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak, di mana semua warga, dari anak muda hingga orang tua, berhak menyampaikan pendapat.
Ketiga, di Organisasi. Saya juga aktif di organisasi Jagad Layar Sinema (JLS) di kampus, yang bergerak di bidang perfilman. Di sini, demokrasi sangat dijunjung tinggi terutama saat proses kreatif. Misalnya, sebelum membuat film, ada sesi bedah naskah di mana semua anggota diberi kesempatan memberi kritik, saran, dan pendapat. Saat pasca produksi, anggota juga bebas menyampaikan masukan terkait hasil syuting kepada sutradara, misalnya tentang posisi kamera dan lain-lain.