Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Esai

Peran Vital ATLM dalam Proses Pengambilan Sampel Donor Darah: Jaminan Kualitas dan Komunikasi Kesehatan di Salah Satu Rumah Sakit Surabaya

×

Peran Vital ATLM dalam Proses Pengambilan Sampel Donor Darah: Jaminan Kualitas dan Komunikasi Kesehatan di Salah Satu Rumah Sakit Surabaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Vinda Nidya Riyanti, Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis di Universitas Airlangga

Donor darah adalah inti dari layanan transfusi yang esensial dalam menyelamatkan jiwa di fasilitas kesehatan. Di balik setiap kantong darah yang siap didistribusikan, terdapat proses yang berlapis, sangat ketat, dan terstandar secara internasional, di mana Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), khususnya yang bertugas di Unit Donor Darah (UDD) atau Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), memegang peran sentral sebagai garda terdepan kualitas dan keselamatan. Peran ATLM dalam memastikan kualitas dan keselamatan darah sangat penting, karena mereka terlibat dalam setiap tahap, mulai dari rekrutmen donor hingga distribusi darah yang aman. (Nadiyah  et al., 2024

Berdasarkan hasil pengamatan di salah satu rumah sakit rujukan di Surabaya, tampak jelas bahwa profesionalisme ATLM tidak hanya berdiri di atas keahlian teknis laboratoris, tetapi juga ditopang oleh fondasi komunikasi interpersonal dan pelayanan kesehatan yang humanis.


A. KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI LANGKAH AWAL

Fase pra-analitik tahapan yang paling rentan terhadap kesalahan, dimulai dengan interaksi antara tenaga kesehatan dan calon pendonor. Di rumah sakit ini, ATLM telah mengimplementasikan komunikasi kesehatan yang efektif dan terarah, khususnya dalam bentuk komunikasi terapeutik, sebagai langkah wajib. Dengan meningkatnya pemahaman calon pendonor, diharapkan dapat terjadi peningkatan partisipasi dalam donor darah, yang pada gilirannya akan membantu memenuhi kebutuhan darah di masyarakat. (Gunawa et al .,2024)

1. Verfikasi Identitas dan Penciptaan Rasa Aman

Identifikasi cermat (verifikasi ganda), saat pendonor tiba, ATLM memastikan proses identifikasi dilakukan dengan sangat cermat. Hal ini mencakup verifikasi ganda dengan mencocokkan data pada formulir pendaftaran, kartu identitas (KTP), dan identitas verbal yang disebutkan oleh pendonor. Proses ini krusial untuk mencegah misidentifikasi yang dapat berakibat fatal pada catatan medis dan distribusi darah.

Menciptakan ketenangan, pendekatan ATLM yang ramah, empatik, dan meyakinkan berfungsi untuk mengurangi kecemasan atau vasovagal syncope (pingsan) yang sering dialami oleh pendonor pertama kali atau yang cemas. Komunikasi yang efektif ini membangun rasa aman dan percaya, mendukung kelancaran seluruh prosedur

2. Edukasi Kesehatan yang Tepat dan Terukur

Setelah identifikasi, ATLM beralih pada pemberian edukasi kesehatan yang disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami (awam). Penjelasan ini mencakup:

Tujuan dan manfaat, menggarisbawahi urgensi pengambilan sampel darah dan seluruh proses donor untuk menjamin keamanan darah bagi penerima.

Prosedur flebotomi, menjelaskan secara singkat tahapan yang akan dilakukan, mulai dari pemilihan vena hingga proses pengambilan, sehingga pendonor tahu apa yang akan terjadi.

Pentingnya kejujuran dan kepatuhan, menekankan pentingnya kejujuran dalam pengisian kuesioner pra-donor (terkait riwayat kesehatan dan gaya hidup) serta kepatuhan pendonor selama prosedur.

Komunikasi terapeutik pada fase ini bukan sekadar basa-basi, melainkan instrumentasi vital untuk mendapatkan kerja sama penuh dari pendonor, yang secara langsung memengaruhi kualitas sampel.



B. JAMINAN KUALITAS DI FASE PRA-ANALITIK

Setelah komunikasi, peran utama ATLM bergeser pada penerapan keahlian teknis flebotomi pengambilan darah yang membutuhkan presisi dan sterilitas tingkat tinggi.

A. Prosedur Flebotomi yang Steril dan Tepat

Tugas krusial ATLM adalah melaksanakan flebotomi dengan teknik aseptik (steril) dan benar. Ini meliputi pemilihan lokasi penusukan vena (umumnya vena cubital), desinfeksi area penusukan yang memadai, dan penggunaan set peralatan flebotomi yang sekali pakai (disposable) dan tersertifikasi sesuai standar untuk meminimalisir risiko infeksi, baik bagi pendonor maupun operator.

Volume dan kecepatan pengambilan flebotomi harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan jumlah darah yang diambil mencukupi dan tidak mengalami turbulensi yang merusak. Darah yang diambil harus memenuhi syarat volume minimal untuk berbagai pemeriksaan penting, termasuk penentuan golongan darah ABO dan Rhesus, serta uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), seperti HIV, Hepatitis B & C, dan Sifilis.

B. Pengendalian Kualitas Sampel (Verifikasi dan Integritas)

Ketelitian ATLM berlanjut pada penanganan sampel pasca-pengambilan. Tugas ini merupakan pengendalian kualitas (Quality Control) yang harus dijamin sebelum masuk ke fase analitik:

1. Pencegahan Mislabeling, setelah darah berhasil diambil dan dialirkan ke kantong atau tabung, ATLM segera melakukan pelabelan (labeling). Proses ini dilaksanakan melalui verifikasi ganda (double-check) terhadap identitas pendonor dan nomor unit darah. Mislabeling adalah kesalahan fatal (zero tolerance) dalam layanan transfusi darah, karena dapat menyebabkan hasil pemeriksaan yang salah dan berpotensi pada kesalahan transfusi yang membahayakan jiwa.

2. Memastikan integritas sampel, ATLM bertanggung jawab memastikan kualitas fisik sampel; mereka harus mencegah terjadinya hemolisis (pecahnya sel darah merah) yang disebabkan oleh teknik penarikan, guncangan, atau suhu yang tidak tepat. Sampel yang hemolisis akan merusak dan membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak valid, sehingga harus dibuang.

3. Transportasi sampel, ATLM memastikan sampel diangkut ke laboratorium (fase analitik) dengan kondisi dan suhu yang terjaga, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).


C. KESINAMBUNGAN LAYANAN DAN KESEHATAN

Secara keseluruhan, profesionalisme ATLM di rumah sakit ini merupakan jaminan utama bagi keselamatan pendonor dan kualitas produk darah. Dengan mengintegrasikan keahlian teknis flebotomi yang terstandar dengan keterampilan komunikasi terapeutik yang humanis, mereka berhasil menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan transfusi. Dengan komunikasi yang jelas dan prosedur pengambilan sampel yang sangat terstandardisasi, ATLM di rumah sakit ini berhasil menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan transfusi. Darah yang diambil kemudian disiapkan untuk diproses lebih lanjut, baik untuk uji kecocokan (crossmatch) di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) maupun diolah menjadi komponen darah yang siap didistribusikan. 

Proses yang diamati di Surabaya ini menegaskan bahwa ATLM adalah tenaga kesehatan yang sangat vital. Mereka tidak hanya berperan sebagai teknisi laboratorium yang melakukan pengambilan dan analisis, tetapi juga sebagai ujung tombak pelayanan yang bertanggung jawab, humanis, dan menjamin mutu (Quality Assurance) dalam sistem donor darah yang kompleks. Darah yang berhasil mereka ambil dan kelola secara profesional kemudian disiapkan untuk diproses lebih lanjut di Bank Darah, baik untuk uji kecocokan (crossmatch) maupun untuk diolah menjadi komponen darah yang siap menyelamatkan nyawa.


REFERENSI

Andriani, R., & Ismawatie, E. (2024). Analisis Implementasi Kepatuhan ATLM dalam Melakukan Identifikasi Pasien Sebelum Pengambilan Darah. Plenary Health: Jurnal Kesehatan Paripurna, 1(3), 142-147.

Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI). (2017). Standar Kompetensi dan Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia. Jakarta: PATELKI.

Depkes RI. (2008). Pedoman Pelayanan Transfusi Darah. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Nadiyah, S., Resti, R., Puspita, R., Pratomo, H., & Kartika, A. (2024). Implementasi Konsep High Quality Blood Donors untuk Mendapatkan Produk Darah Berkualitas. Jurnal Pengabdian Multidisiplin Dan Pemberdayaan Masyarakat.

 Gunawa, L. S., Pratiwi, R., Puspita, R. C., & Santoso, A. D. P. (2024). Pemenuhan Syarat Donor Untuk Menjamin Keberlangsungan Donor Lestari. Deleted Journal.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *