Mengenai asa
Engkau laksana gunung yang tinggi
Tegap, gagah, pemberani
Hingga Aku bermimpi
Suatu saat Engkau akan ku daki
Jikalau kesuksesan dihitung dari segi materi
Mungkin lautan permata tak sebanding senyum indahmu
Jikalau keilmuan adalah kunci segala keberhasilan
Maka menggarami lautan pun tak cukup hanya untuk mendengar tutur katamu
Tentang rasa
Penderitaan yang tiada tara
Berkorban nama tanpa jumawa
Menjunjung wibawa tanpa angkara
Meskipun kau mampu meluluhlantakkan suargaloka
Atau bahkan membaratkan sandikala
Namun bukan itu yang kau interpretasikan
Melainkan megahnya samudra kasih dan cinta
Perihal cinta
Keramat tak cukup sebagai kutukan
Materi kelak dipertanggungjawabkan
Bersama cara dan ilusi kemewahan
Meskipun bergelora asmara dengan sesama
Mempertahankan gelombang suka cita
Namun kau memilih menderita
Demi utopia abadi tanpa intervensi
Oleh: M. Wildanul Atqiya, Staff Program Ekonomi di Dompet Dhuafa Jawa Tengah