Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Mimbar Mahasiswa

Benarkah Indonesia Negara Demokrasi?

×

Benarkah Indonesia Negara Demokrasi?

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

Oleh: Cindi Andini, Mahasiswa, Anggota Student Sport Club (SSC) UIN Salatiga

Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Secara sederhana, demokrasi diartikan sebagai kekuasaan yang berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan ditujukan untuk rakyat. Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Dalam sistem ini, rakyat memiliki hak untuk menentukan arah kebijakan negara melalui wakil-wakil yang mereka pilih.

Example 300x600

Namun, di balik sistem demokrasi yang tampak ideal di atas kertas, praktiknya sering kali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Suara rakyat yang seharusnya menjadi pilar utama dalam pengambilan keputusan negara, kini sering kali hanya menjadi formalitas belaka. Pemerintah seolah menutup mata dan telinga terhadap aspirasi rakyat. Janji untuk mendengarkan suara rakyat saat pemilihan umum hanya tinggal retorika; setelahnya, suara itu perlahan menghilang tanpa tindak lanjut nyata.

Suara Rakyat yang Tak Pernah Didengar

Salah satu bukti nyata terabaikannya suara rakyat dapat dilihat dari berbagai kebijakan pemerintah yang kerap bertentangan dengan keinginan masyarakat. Pemerintah sering kali mengeluarkan kebijakan yang mereka anggap baik, padahal justru memberatkan rakyat, seperti kenaikan harga bahan pokok, pembukaan lahan industri tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan, hingga pengesahan undang-undang yang memicu gelombang protes di berbagai daerah. Aspirasi rakyat yang disampaikan melalui demonstrasi atau diskusi publik pun kerap diabaikan.

Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mengakses informasi. Masyarakat di daerah tertinggal dan terpencil sering kali tidak dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan. Minimnya akses informasi membuat mereka tidak mengetahui bahwa suara rakyat kini semakin terpinggirkan. Kesenjangan antara penguasa dan masyarakat menjadi alasan utama mengapa aspirasi rakyat diabaikan. Banyak keputusan diambil untuk kepentingan kaum elit, sementara kepentingan rakyat kecil terabaikan.

Penyampaian Suara melalui Media Sosial

Meski demikian, di era digital seperti sekarang, rakyat memiliki ruang baru untuk bersuara melalui media sosial. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi sarana masyarakat menyampaikan pendapat dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Dengan kekuatan viral, suara rakyat kini bisa menyebar luas dan cepat.
Namun, tanpa tanggapan nyata dari pemerintah, suara yang ramai di dunia maya hanya akan menjadi “angin lalu” yang tak berdampak nyata pada perubahan kebijakan.

Sudah saatnya Indonesia membangun demokrasi yang benar-benar sehat. Demokrasi yang baik membutuhkan keterlibatan dua arah antara rakyat dan pemerintah. Suara rakyat tidak boleh hanya didengar, tetapi juga harus dijadikan dasar dalam setiap kebijakan. Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mau mendengarkan, menerima kritik, dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Dengan begitu, tercipta pemerintahan yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *