Oleh: Ficky Prasetyo Wibowo, S.Ag., Guru Musik Pesantren-Sekolah Planet Nufo Rembang
Karena sebuah luka,
Kita lupa pernah merasakan bahagia
Menjalin cerita indah dengan irama kaki kita berdua
Karena sebuah luka,
Cinta yang dulu membara
Kini padam oleh dendam yang penuh sesak di dalam dada
Karena sebuah luka,
Hanya derita yang kita hayati bagaimana rasanya
Hingga kita sama-sama terluka dan tidak tau bagaimana cara mengobatinya.
Kita adalah pernah yang telah punah oleh waktu yang tak kenal kata kompromi.
Membiarkan kaki kita melangkah saling menjauh tanpa bisa menengok ke belakang lagi.
Kita datang dengan bersalaman dan perkenalan panjang.
Lalu tiba-tiba sama-sama pergi meninggalkan tanpa ada ruatan perpisahan.
Karena sebuah luka.