Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan secara resmi melepas 13 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sampih, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan KKN Reguler ini berlangsung selama 45 hari, dimulai pada 27 Oktober hingga 11 Desember 2025, dengan total 34 kelompok mahasiswa yang ditempatkan di berbagai daerah di Kabupaten dan Kota Pekalongan.
Pelaksanaan kegiatan KKN merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus penerapan nilai-nilai Tri Dharma perguruan tinggi. Program kerja yang dirancang berfokus pada pengelolaan sampah, sertifikasi halal, serta ketahanan pangan sebagai langkah untuk menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan.
Kegiatan penerjunan KKN yang bertempat di Aula Balai Desa Sampih dihadiri oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, serta dosen pembimbing lapangan (DPL), Bapak Jauhar Ali, M.Pd.I. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sampih menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kedatangan mahasiswa KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid. Ia juga berharap agar program kerja yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik serta membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN UIN Gus Dur di Desa Sampih. Semoga program-program yang dirancang dan akan dilaksanakan dapat memberikan dampak positif bagi warga setempat,” ujarnya.
Program KerjaPihak desa menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan nilai-nilai ekoteologi, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Melalui tema tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan menumbuhkan kesadaran ekologis masyarakat dengan menegaskan peran manusia sebagai khalifah di bumi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pendampingan dilakukan melalui edukasi pengelolaan sampah organik, seperti pelatihan pembuatan kompos dari limbah dapur dan daun kering, serta pemanfaatannya sebagai pupuk alami bagi tanaman warga. Kegiatan ini menjadi wujud nyata penerapan nilai-nilai keislaman yang berpadu dengan ilmu pengetahuan dan kepedulian sosial, guna mendorong masyarakat lebih mandiri sekaligus ramah lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini juga meliputi pendampingan dalam proses sertifikasi halal bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program tersebut bertujuan meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan telah memenuhi standar kehalalan sesuai prinsip syariat Islam. Melalui pendampingan ini, para pelaku UMKM diajak untuk memahami pentingnya proses produksi yang higienis, aman, serta sesuai dengan ketentuan halal, sehingga dapat memperkuat daya saing dan keberlanjutan usaha mereka. Dengan demikian, program pengabdian ini tidak hanya berorientasi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penerapan nilai-nilai Islam dalam pengelolaan usaha dan lingkungan yang berkelanjutan.
Dengan semangat pengabdian dan kebersamaan, pelaksanaan KKN Reguler bertema Ekoteologi di Desa Sampih diharapkan menjadi wujud nyata dalam menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, program kerja yang berlandaskan nilai-nilai ekoteologi diharapkan mampu menciptakan harmoni antara alam dan keimanan, sehingga terwujud keseimbangan antara aspek spiritual dan lingkungan dalam kehidupan masyarakat.
Penulis: Tsania Arifada
Editor: Azmi Junalia


















