Semarang, PikiranBangsa.co – Musyawarah Komisariat (Muskom) ke-34 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo Semarang akhirnya menetapkan Faila Sufah sebagai Formatur, Panca Reza sebagai Mide Formateur 1, dan Rahmat Setiawan sebagai Mide Formateur 2 HMI Korkom Walisongo Semarang Periode 2025-2026.
Meski sempat diwarnai kericuhan pada Ahad (5/10/25) dini hari, terpilihnya Faila Sufah sebagai Formatur melalui proses yang sah sebagaimana aturan organisasi. Sidang Pleno III dan proses pemilihan formatur berjalan setelah suasana ricuh mereda. Salsa, Presidium II Sidang Muskom, sempat merasa terganggu dengan insiden tersebut.
“Terdapat tiga orang yang menjadi terduga pelaku utama kericuhan, yaitu PRF (Kandidat Ketua Umum), MWA, dan KS. Mereka kemudian meninggalkan ruang sidang setelah insiden, dan diikuti oleh beberapa peserta lainnya,” jelas Salsa.
Menanggapi insiden tersebut, Reza, Ketua Umum HMI Komisariat Iqbal yang hadir dalam forum, menyatakan keprihatinannya.
“Saya sangat menyayangkan tindakan anarkis yang terjadi. Terlebih salah satu kandidat Ketua Umum justru terlibat dalam kericuhan dengan berteriak menggunakan kata-kata yang tidak pantas,” ujarnya.
Proses sidang pun dilanjutkan dan dihadiri oleh perwakilan komisariat yang masih bertahan, yaitu Saintek, FITK, FEBI, Iqbal, dan Syari’ah. Faila Sufah, kandidat dari Komisariat Iqbal, akhirnya terpilih secara demokratis untuk memimpin organisasi periode mendatang, mengakhiri proses Muskom yang penuh dinamika.
Keabsahan pemilihan Faila Sufah ditegaskan kembali oleh Galang, Demisioner Kabid PAO HMI Korkom Walisongo Semarang yang juga menjabat sebagai Steering Committee (SC) Muskom ke-34 HMI Korkom Walisongo.
“Dengan atau tanpa kehadiran mereka, sidang tetap dapat dilanjutkan karena kondisi forum masih bisa stabil pasca kerusuhan dan tidak ada kesepakatan untuk pending. Seluruh proses pembahasan rekomendasi hingga pemilihan formatur dilakukan secara ketat sesuai dengan AD/ART HMI. Dengan demikian, pemilihan saudari Faila Sufah adalah sah dan mengikat secara organisasi,” tegas Galang.