
Di sudut malam yang sunyi berbisik,
Angin mengantar rindu yang lirih, klasik.
Aku duduk di bawah cahaya rembulan,
Mengingat wajah kalian dalam ingatan.
Abi, suaramu masih terngiang di dada,
Petuahmu mengalir seperti sungai yang setia.
Engkau ajarkan aku menjadi kuat,
Meski jarak memisah, aku tetap taat.
Umi, hangat pelukmu masih ku rasa,
Seperti mentari yang menyapa di fajar pertama.
Tangan lembutmu yang dulu menyisir rambutku,
Kini hanya bayangannya yang memeluk rindu.
Di pondok ini, aku belajar dan berjuang,
Mengejar mimpi, meniti harapan yang panjang.
Namun hati kecilku selalu kembali,
Pada rumah yang menyimpan kasih sejati.
Malam-malamku penuh dengan doa,
Agar kalian sehat, bahagia, dan selalu setia.
Meski raga tak bisa bersua,
Doaku akan selalu menjangkau jiwa.
Aku belajar, aku bertahan,
Demi janji yang pernah kupatrikan.
Kelak aku pulang membawa cahaya,
Sebagai bukti cinta dan baktiku selamanya
Jarak ini hanya uji keteguhan,
Namun hati kita tak terpisah oleh keadaan.
Doakan aku, Abi, Umi tercinta,
Agar langkahku kuat menuju cita.
Tunggulah aku di ambang pintu,
Kan kubawa ilmu sebagai cahaya rindu.
Abi, Umi, aku akan kembali,
Dengan hati yang lebih dewasa dan berarti.
Oleh: Putri 'Aisyah Nurul Iman atau PAN-1, Wakil Ketua Osis 2021/2022 SMP Alam Nurul Furqon, Ketua Perdana Majalah Univers Planet Nufo 2022/2023, sekretaris umum 2023 PR IPM Planet Nufo, Ketua Pondok PONPES Nufo 2024
Post Views: 104