Oleh: Susan Venia, Guru Sancil Pesantren-Sekolah Alam Planet Nufo Rembang
Keluarga merupakan rumah. Keluarga merupakan tempat ternyaman untuk berpulang sekaligus merupakan sekolah pertama bagi seorang anak. Seorang anak memiliki hak untuk bertumbuh dengan bahagia di dalamnya. Pengasuhan yang tepat memiliki peranan yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Maka ilmu parenting menjadi jalan bagi orang tua agar dapat mempelajari pola pengasuhan anak dengan tepat.
Mengutip jurnal Universitas Al-Azhar Indonesia, parenting merupakan proses menumbuhkembangkan dan mendidik anak sejak pasca kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa. Pola pengasuhan ini mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, seperti kebutuhan fisik, emosional, pola hidup, sosial, spiritual hingga pendidikan. Ilmu parenting ini sangat penting untuk membantu menciptakan keluarga yang harmonis. Maka bagi para calon orang tua dapat mempersiapkan diri sebelum menikah dengan mempelajari ilmu parenting guna mendapatkan pegetahun dalam mendidik anak agar anak bertumbuh sesuai dengan hak yang dimiliki.
Seorang anak tumbuh sesuai dengan pola asuh yang diterapkan dalam keluarga. Ketika orang tua mengharapkan anak memiliki karakter yang baik, sehat secara fisik dan mental, memiliki jiwa yang bahagia maka orang tua harus memiliki bekal ilmu parenting yang cukup agar dapat membentuk anak menjadi demikian. Namun apabila rumah yang dianggap sebagai tempat ternyaman anak untuk kembali, tetapi memiliki suasana yang menakutkan penuh dengan problematika maka seorang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak sehat baik secara fisik maupun mental. Bahkan dampak paling fatal yang ditimbulkan adalah dapat membuat anak depresi sehingga membuat anak melakukan perbuatan di luar kendali seperti membunuh, bunuh diri, dll. Nau’dzubillah.
Maka dalam rangka membentuk generasi yang memiliki karakter yang baik, sangat penting untuk mempelajari ilmu parenting. Bahkan bisa dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum membangun kehidupan berumah tangga. Menerapkan ilmu parenting bisa dimulai dengan cara yang sederhana. Misalnya, berusaha mendengarkan ketika anak sedang bercerita, memvalidasi perasaan anak, memberikan penghargaan jika anak berprestasi, dll. Melalui hal itu akan menumbuhkan rasa percaya diri pada diri anak karena anak memiliki tempat berpulang yang nyaman untuk meluapkan semua problem yang sedang dihadapi. Selain itu, akan timbul rasa dihargai dalam diri anak yang membuat hati seorang anak menjadi senang dan tenang sehingga hubungan yang hangat antar orang tua dengan anak dapat tercipta.
Menurut Ibu Elly Risman, dampak pola asuh yang diterapkan oleh orang tua saat ini sangat mempengaruhi pola asuh berikutnya. Jika pola asuh yang diterapkan baik maka baik pula karakter generasi berikutnya. Begitupun sebaliknya, jika pola asuh yang diterapkan adalah toxing parenting maka generasi yang dihasilkan adalah jauh dari harapan. Jika tidak ada yang memutus rantai tersebut maka pola pengasuhan tersebut akan terus menerus berputar ibarat rantai setan. Maka perlu upaya untuk memutus rantai tersebut dengan cara memiliki kesadaran untuk belajar ilmu parenting dan berupaya menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, mempelajari ilmu parenting sangatlah penting. Sebab melalui menerapkan ilmu parenting, para orang tua dapat mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi berbagai macam problematika anak. Tindakan yang tepat itu dapat mempengaruhi dan memberikan dampak yang luar biasa bagi seorang anak beserta masa depannya. Kemudian mental anak terselamatkan karena mendapatkan pola pengasuhan yang tepat dari orang tua sehingga anak mendapatkan hak-haknya dengan bahagia. Serta sebagai manusia menyadari betul bahwa tanpa bantuan Tuhan mungkin manusia tidak bisa apa-apa maka agar dapat mempelajari ilmu parenting dengan konsisten dan bersabar dalam menerapkannya adalah dengan cara berdoa untuk dikuatkan untuk mendidik generasi masa depan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
