Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Puisi

Garis Keras yang Melembut

×

Garis Keras yang Melembut

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dulu kita bagaikan air dan minyak,
Yang tidak bisa di satukan.
Setiap kalimat yang terucap,
Selalu menimbulkan luka.

Kini kau adalah garis keras,
Yang terukir di peta egoku.
Tak pernah ku sangka sama sekali,
Akan ada rasa rindu di benakku.

Example 300x600

Garis keras itu mulai goyah,
Bukan karena amarah, melainkan rindu.
Perlahan kau ajari aku peleburan,
Mengubah amarah jadi ketenangan.

Garis keras itu kini melembut,
Bagai es yang menyerah pada api.
Dulu kau badai bagiku,
Tapi sekarang, kau adalah rumah.

Oleh: Avinatu Mualimah, Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret 2025

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Puisi

KITA…kita yang berbeda,kita tak sama,kita tak benar-benar setara….

Puisi

Oleh: Refi Dwi Nurhayati, Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika…

Puisi

Aku yang sedang berproses,Harus bertarung dengan waktu.Usia ibu…

Puisi

Surat dari Jenaka untuk Luka yang Menetap Berulang…

Puisi

Malam terasa hening,di waktu yang sama.Hanya perasaanku yang…

Puisi

Seekor Burung Kecil Dari sekor burung kecilYang berhasil…