Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bola

Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Cristiano Ronaldo Menangis di Akhir Laga

×

Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Cristiano Ronaldo Menangis di Akhir Laga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pikiranbangsa.co, Munich, 9 Juni 2025 – Timnas Portugal kembali mencatatkan sejarah emas di pentas sepak bola Eropa. Dalam laga final UEFA Nations League yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Senin dini hari waktu Indonesia, Portugal sukses menumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti dengan skor 5–3, setelah sebelumnya bermain imbang 2–2 selama 120 menit pertandingan.

Kemenangan ini menjadi gelar kedua Portugal di ajang UEFA Nations League, setelah sebelumnya juga menjadi juara edisi perdana pada tahun 2019. Lebih dari sekadar kemenangan, laga ini juga menjadi momen emosional dan simbolis bagi megabintang mereka, Cristiano Ronaldo, yang menitikkan air mata bahagia di pinggir lapangan.

Example 300x600

Jalannya Laga Penuh Emosi dan Ketegangan

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit awal. Spanyol tampil dominan dalam penguasaan bola, namun Portugal bermain dengan efisien dan berbahaya setiap kali melakukan serangan balik.

Spanyol membuka keunggulan lebih dulu melalui Martin Zubimendi pada menit ke-21. Gelandang muda Real Sociedad itu mencetak gol usai menerima umpan tarik dari Lamine Yamal. Namun, Portugal hanya butuh lima menit untuk membalas. Nuno Mendes, bek kiri Paris Saint-Germain, menyambut bola muntah dari tendangan sudut dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi Unai Simón.

Menjelang turun minum, Spanyol kembali memimpin lewat Mikel Oyarzabal yang mencetak gol dari luar kotak penalti, memanfaatkan ruang kosong di lini tengah Portugal. Tapi semangat juang skuad asuhan Roberto Martínez tidak luntur. Di babak kedua, Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan pada menit ke-61 melalui sontekan jarak dekat setelah menerima umpan silang dari João Cancelo.

Babak Tambahan dan Adu Penalti

Pertandingan yang penuh intensitas itu akhirnya harus dilanjutkan ke babak tambahan. Meskipun kedua tim saling menekan, tidak ada gol tambahan yang tercipta selama 2×15 menit extra time. Drama sesungguhnya terjadi di babak adu penalti.

Portugal tampil sempurna. Semua penendang mereka – Bruno Fernandes, João Félix, Vitinha, Bernardo Silva, dan Rúben Neves – menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara di kubu Spanyol, penendang keempat mereka, Álvaro Morata, gagal mengeksekusi tendangan penaltinya setelah diblok oleh kiper Diogo Costa, yang tampil gemilang sepanjang laga.

Tendangan terakhir Neves menegaskan kemenangan Portugal dengan skor adu penalti 5–3, dan sontak membuat pemain serta staf tim berhamburan ke tengah lapangan untuk merayakan keberhasilan itu.

Tangis Ronaldo, Penutup Manis Karier Internasional?

Di balik kemenangan besar ini, perhatian juga tertuju pada Cristiano Ronaldo. Di usia 40 tahun, kapten Portugal itu tampak tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan rekan-rekannya merayakan kemenangan dari bangku cadangan. Ia ditarik keluar pada menit ke-88 karena cedera ringan, namun tetap menjadi sosok sentral yang menyatukan semangat tim.

Gol yang dicetak Ronaldo di final tersebut merupakan gol ke-138 sepanjang kariernya bersama tim nasional—rekor tertinggi dunia yang ia perpanjang sendiri. Banyak pihak berspekulasi bahwa ini bisa menjadi turnamen besar terakhirnya bersama Portugal, dan jika benar, maka akhir yang manis telah ia torehkan.

Sejarah dan Statistik: Portugal Tim Paling Sukses di Nations League

Dengan gelar ini, Portugal resmi menjadi tim pertama yang dua kali menjadi juara UEFA Nations League. Mereka kini tercatat sebagai salah satu tim nasional tersukses dalam sejarah kompetisi baru UEFA tersebut. Sebelumnya, mereka menjuarai edisi perdana pada 2019 dengan mengalahkan Belanda di final.

Di sisi lain, Spanyol kembali harus menelan kekecewaan di partai final Nations League. Ini menjadi kekalahan kedua mereka di laga puncak setelah juga gagal menjadi juara pada edisi 2021 ketika dikalahkan Prancis.

Pemain Terbaik dan Penghargaan

  • Nuno Mendes dinobatkan sebagai Man of the Match berkat kontribusinya yang luar biasa baik dalam bertahan maupun saat mencetak gol penyama kedudukan.
  • Diogo Costa, sang penjaga gawang, menjadi pahlawan dalam adu penalti dengan satu penyelamatan krusial yang mengubah arah pertandingan.

Reaksi dan Selebrasi

Di ruang ganti, suasana penuh kegembiraan. Roberto Martínez memuji mentalitas juang para pemainnya dan menegaskan bahwa tim ini sedang memasuki era baru dengan perpaduan pemain senior dan muda yang seimbang.

“Ini kemenangan yang layak. Kami tampil luar biasa dan terus percaya meski tertinggal,” kata Martínez.

Sementara itu, Ronaldo menulis di media sosial, “Untuk bangsa saya, untuk sejarah. Ini bukan sekadar trofi. Ini adalah cinta dan kebanggaan.”

Kesimpulan

Kemenangan Portugal atas Spanyol di final UEFA Nations League 2025 bukan hanya soal gelar, tetapi tentang cerita besar: emosi, ketangguhan, dan dedikasi. Ini adalah kisah tentang generasi emas yang masih bersinar, tentang pemain legenda yang menutup lembaran indah kariernya, dan tentang Portugal yang kembali membuktikan diri sebagai kekuatan besar di sepak bola Eropa.


Laporan oleh Redaksi Pikiranbangsa.co
Editor: Reza Avicenna
Foto: UEFA/Getty Images/Reuters

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *