Tangerang Selatan, PikiranBangsa.co – Suasana peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Minggu (17/8), berlangsung meriah dan penuh makna. Ribuan warga memadati kawasan danau untuk menyaksikan dua atraksi utama yang menjadi sorotan: pembentangan bendera raksasa di atas air dan pengibaran bendera Merah Putih dari udara menggunakan helikopter.
Bendera berukuran 45 × 30 meter terbentang megah di permukaan air Situ Gintung. Sebanyak 200 relawan diturunkan menggunakan perahu karet untuk memastikan Bendera Merah Putih Raksasa tersebut itu terbuka sempurna. Kombinasi merah-putih yang membentang di danau dengan latar birunya langit dan pepohonan hijau di sekitarnya menghadirkan panorama yang memukau.
Tidak berhenti di situ, helikopter yang melintas di atas danau membawa bendera raksasa lainnya. Sorakan “Merdeka!” terdengar bergemuruh dari masyarakat yang hadir. Banyak warga mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel, sementara sebagian lainnya terharu menyaksikan Merah Putih berkibar gagah di langit Tangerang Selatan.
Ketua Forum Potensi Tangsel (FPT), Dudi Iskandar, menjelaskan bahwa perayaan ini dirancang sebagai simbol kolaborasi dan persatuan masyarakat.
“Dari langit hingga danau, kita ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan harus selalu hidup di hati masyarakat. Perayaan ini adalah bukti nyata bahwa persatuan bisa diwujudkan melalui aksi kolaboratif yang sederhana tapi penuh makna,” ujarnya.
Acara ini diprakarsai oleh Forum Potensi Tangsel dengan dukungan sejumlah komunitas lokal, aparat setempat, serta TNI-Polri. Ratusan relawan yang terlibat berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, tokoh masyarakat, hingga komunitas hobi. Mereka bekerja sama sejak pagi untuk mempersiapkan bendera raksasa, mengatur keamanan acara, hingga memastikan seluruh rangkaian berjalan tertib.
Bagi warga, perayaan ini menjadi pengalaman berbeda dalam merayakan hari kemerdekaan. “Biasanya kami ikut upacara di sekolah atau lapangan. Tapi tahun ini bisa lihat bendera raksasa di danau dan di udara, rasanya luar biasa,” kata Rizky (23), warga Cirendeu.
Situ Gintung yang sehari-hari dikenal sebagai objek wisata dan ruang terbuka hijau pun seakan berubah menjadi panggung kebangsaan. Dari air hingga udara, simbol persatuan bangsa hadir menyapa masyarakat.
Pada akhirnya, perayaan HUT ke-80 RI di Situ Gintung meninggalkan pesan yang kuat Merah Putih akan selalu berkibar, bukan hanya di tiang bendera setiap 17 Agustus, tetapi juga di langit, di air, dan di hati seluruh rakyat Indonesia. Selama semangat persatuan dan gotong royong terus hidup, Indonesia akan selalu mampu menghadapi tantangan apa pun di masa depan.
Pewarta : Adipatra Kenaro Wicaksana
