Ma’had Al-Jami’ah berasal dari bahasa arab yaitu Ma’had yang artinya pesantren dan kata Al-Jami’ah berarti Universitas atau kampus yang dijadikan sebagai tempat belajar atau tempat mencari ilmu. Ma’had Al-Jami’ah merupakan salah satu program unggulan Universitas Islam Negeri Salatiga, yang berada di bawah naungan Yayasan Kerjasama Alumni, Orang Tua Mahasiswa (YAKAOMI) Universitas Islam Negeri Salatiga. Apa sih latar belakang di dirikannya Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga?
Pertama, menggabungkan keunggulan perguruan tinggi dan pesantren untuk mencetak genersi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus memiliki keprbadian dan moralitas yang baik.
Kedua, pentingnya menanamkan nilai tauhid dalam pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi agar mahasiswa memahami aspek metafisik dan spiritual dari ajaran agama.
Ketiga, memgatasi fenomena keterasingan mahasiswa dari realitas sosial dengan menyatukan perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan relevan dengan kebutuhan dan masalah nyata dalam masyarakat.
Keempat, mengoptimalkan potensi manusia secara menyeluruh untuk menghasilkan generasi yang sehat jasmani, cerdas, terampil, dan dilandasi nilai-nilai islam.
Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga bertujuan membentuk mahasantri yang dapat berkontribusi di masyarakat sesuai dengan bidang keahlian, serta memiliki keseimbangan antara kesalehan sosial, dan ritual. Lalu seperti apa citra positif yang dimaksud?
Citra positif merupakan kesan, pandangan, atau persepsi baik yang terbentuk di kalangan masyarakat, baik internal maupun eksternal, terhadap Ma’had al Jami’ah UIN Salatiga sebagai lembaga pendidikan. Citra positif ini melibatkan penilaian tentang profesionalitas, kredibilitas, prestasi, serta kontribusi positif yang diberikan oleh ma’had kepada mahasiswa dan lingkungan sekitar. Citra ini terbentuk melalui penyampaian informasi yang transparan, inspiratif, dan akurat. Citra positif mencerminkan reputasi yang baik dari Ma’had dalam mendidik mahasiswa yang berintegritas, berilmu, dan berkarakter Islami. So, bagaimana peran Divisi Humas dan Web dalam menjalin citra positif ini?
Divisi Humas berperan penting dalam membangun citra positif ini dengan menjadi penghubung komunikasi antar mahasantri, pengurus Ma’had dan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan komunikasi, publikasi, dan promosi, Divisi Humas memastikan semua informasi terkait kegiatan, program, dan prestasi Ma’had disampaikan secara efektif. Aktivitas seperti penyelenggaraan acara, rilis berita, serta interaksi dengan publik akan menciptakan keterbukaan dan meningkatkan kepercayaan. Dengan pendekatan komunikasi yang baik, Humas mampu memperkuat citra positif Ma’had sebagai lembaga yang profesional, inovatif, dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan mahasiswa.
Selain itu, website resmi Ma’had al Jami’ah juga memiliki peran strategis dalam memperkuat citra positif melalui penyediaan informasi yang mudah diakses dan up-to-date. Website berfungsi sebagai wajah digital Ma’had yang menyajikan berbagai konten informatif seperti dokumentasi kegiatan, konten yang menarik, ucapan hari-hari besar, prestasi mahasiswa. Desain yang profesional dan arahan yang ramah pengguna akan meningkatkan kepercayaan serta memberikan kesan positif kepada pengunjung. Dengan sinergi antara Divisi Humas dan Web, Ma’had al Jami’ah UIN Salatiga dapat membangun reputasi yang kuat dan positif di mata publik.
Humas merupakan divisi yang memiliki pengaruh besar terhadap jalannya kegiatan di suatu instansi. Dibalik fungsi dan tugasnya, humas berperan sebagai komunikator dan juga untuk membangun citra organisasi. Peran humas terbesar bagi sebuah organisasi adalah menciptakan, meningkatkan, dan menjaga citra organisasi di mata masyarakat atau publiknya (Mustafa, 2017:31). Jadi bisa dikatakan humas bertugas menjaga keserasian antara suatu organisasi dan publiknya.
Oleh: Fathia Ainaya, Anggota Humas & Web Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga
