Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
NasionalNews

Generasi Tangguh Digital: Wamen Komdigi Dukung Inisiatif Brigade PII dalam Pelatihan Keamanan Siber Pelajar

×

Generasi Tangguh Digital: Wamen Komdigi Dukung Inisiatif Brigade PII dalam Pelatihan Keamanan Siber Pelajar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, PikiranBangsa.co – Kamis (6/2/25), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Bapak Nezar Patria, menerima audiensi dari Koordinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas rencana kolaborasi program pelatihan keamanan siber untuk pelajar dengan tema “Membangun Kesadaran dan Keterampilan Keamanan Digital” yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan pelajar dalam menghadapi tantangan di dunia digital.

Dalam pertemuan tersebut, Komandan Pusat Brigade PII Muhammad Naza memaparkan empat permasalahan utama yang menjadi ancaman serius bagi pelajar di ruang siber.

Example 300x600

“Ancaman tersebut meliputi perundungan siber (cyberbullying) yang semakin marak terjadi di media sosial, meningkatnya kasus penipuan daring yang menargetkan kalangan pelajar, maraknya perjudian online yang mulai menyasar generasi muda, serta rawannya eksploitasi data pribadi yang dapat membahayakan keamanan dan privasi pelajar,” ujarnya.

Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Menteri Nezar Patria menyambut baik inisiatif Brigade PII dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan dalam mengatasi tantangan keamanan siber.

“Di era transformasi digital yang semakin pesat ini, literasi keamanan siber bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan fundamental bagi setiap pelajar,” ungkap Nezar Patria.

Program pelatihan yang direncanakan akan mengusung pendekatan komprehensif, menggabungkan aspek teoritis dan praktis dalam pembelajaran keamanan siber.

“Materi pelatihan akan mencakup pengenalan ancaman siber, teknik pencegahan dan perlindungan diri, serta pembangunan kesadaran akan pentingnya menjaga privasi digital,” jelasnya.

Wakil Menteri juga memberikan sejumlah masukan konstruktif untuk memperkuat program yang diusulkan.

“Program ini perlu mengembangkan modul pembelajaran yang interaktif, melibatkan pakar keamanan siber berpengalaman sebagai mentor, serta membangun sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk mengukur keberhasilan program,” pungkasnya.

Koordinator Pusat Brigade PII merencanakan untuk mengimplementasikan program ini secara bertahap, dimulai dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, sebelum diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.

“Target peserta mencakup pelajar tingkat menengah pertama hingga menengah atas, dengan mempertimbangkan tingkat kerentanan mereka terhadap ancaman siber,” ucapnya.

Lebih lanjut, program ini juga akan melibatkan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sekolah, komunitas, dan pelajar di seluruh Indonesia yang fokus pada isu keamanan siber.

“Kolaborasi multi-stakeholder ini diharapkan dapat memperkuat dampak dan jangkauan program,” harapnya.

Melalui inisiatif ini, Muhammad Naza berharap dapat tercipta generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran dan keterampilan dalam menjaga keamanan digital mereka.

“Program ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *